Selamat Datang di Situs Web Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia

 

Membuat Resume Berkas: Solusi Pengurangan Tunggakan Perkara ala Supreme Court of Victoria

Melbourne | Kepaniteraan.mahkamahagung.go.id (10/10)

Beberapa tahun yang lalu, Supreme Court of Victoria (SCV) masih dirundung masalah tunggakan perkara. Namun ketika delegasi MA berdialog dengan  Mark  Pedley, Judicial Registrar SCV, Rabu (10/10) lalu, tunggakan perkara tersebut tidak lagi menjadi persoalan. Menurut Pedley,  SCV  berhasil mereduksi tunggakan  perkara hingga 33 perkara tiap bulannya. Lalu apa rahasia SCV berhasil mereduksi tunggakan perkara demikian signifikan.

“Kami membentuk satu unit kerja yang namanya Registry Lawyers yang bertugas menyediakan ikhtisar berkas perkara yang diajukan banding ke Supreme Court”, beber Mark Pedley yang didampingi oleh David Tedhams, Deputi Registrar yang mengurusi soal banding. Menurut Pedley,  petugas Registry Lawyer ini membuat resume berkas menurut template yang sudah ditentukan, resumber berkas tersebut dikirimkan kepada para pihak dan hakim. Para pihak diminta memberikan  pendapat terhadap resume yang telah dibuat oleh Registry Lawyer dalam waktu empat belas hari. Jika dalam waktu tersebut tidak memberikan tanggapan, hasil resume berkas tersebut akan disampaikan kepada hakim.

Menurut Pedley, hakim sangat terbantu dengan hasil resume Registry Lawyer tersebut, sehingga sejak diberlakukan sistem ini, produktivitas mereka meningkat secara signifikan. “Sebelum ada  Registry Lawyer pengadilan memiliki tunggakan sebanyak 600, kini setelah ada mereka, tunggakan perkara hanya sekitar 200 saja”, papar Mark Pedley.

Ketika ditanya mengenai kemampuan Registry Lawyers dalam membuat resume, Pedley mengatakan mereka sangat profesional karena sebagian besar  berasal dari Associate Judges  Federal Court of Australia. “Hakim disini tidak ada yang komplain dengan pekerjaan mereka”, ungkap Pedley.

Dokumen Elektronik

Supreme Court of Victoria sebagai  pengadilan tertinggi di negara bagian Victoria memiliki  sistem registrasi perkara online yang diberi nama CourtView. CourtView memungkinkan para pihak mengupload seluruh dokumen berkas pengajuan upaya hukum banding. “Kami tidak tergantung dengan berkas pisik, kami juga menerima dokumen elektronik melalui email dan CourtView”, jelas Mark Pedley.

Sistem komunikasi dokumen elektronik yang dimiliki SCV juga digunakan untuk mengirim putusan ke para pihak dan pengadilan. Bahkan, SCV akan mengirimkan putusan kepada hakim yang putusannya diajukan banding. “Jadi hakim yang perkaranya diajukan banding akan segera mengetahui apakah putusannya dibatalkan atau dikuatkan dengan argumentasi yang mengiringinya”, pungkas Pedley. (an)